JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pulau Jawa masih menjadi magnet bagi investor yang ingin menanamkan modal di Indonesia.
Hal ini tercermin dari jumlah proyek PMDN yang direncanakan akan dilaksanakan di Pulau Jawa sebanyak 2.038 proyek atau 63,5 persen dari total rencana proyek PMDN semester I 2015 yang jumlahnya 3.205 proyek.
Franky menyebutkan rencana nilai investasi untuk Pulau Jawa mencapai Rp87,8 triliun atau 46,4 persen dari total rencana investasi PMDN semester I 2015 yang mencapai Rp189,2 triliun.
“Harus diakui, dengan infrastruktur yang memadai serta jumlah tenaga yang memiliki keterampilan, Pulau Jawa masih menjadi magnet utama bagi para investor, baik asing maupun dalam negeri," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/7/2015).
Sekadar informasi, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMND) semester I 2015 mencapai Rp189,2 Triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan semester I 2014 sebesar Rp 161,4 Triliun.
PMDN Semester I 2015 yang dari sisi nilai investasi naik 17,2 persen dibandingkan Semester I 2014. Data BKPM menunjukkan lima sektor terbesar nilai izin prinsip PMDN adalah Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp52 triliun), Industri Mineral non-logam (Rp18,1 triliun), Industri Kimia Dasar, Barang, Kimia dan Farmasi (Rp15,9 triliun), Industri Makanan (Rp13,2 triliun) dan Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp13 triliun).
Sementara untuk lokasi, lima provinsi dengan jumlah nilai izin prinsip PMDN terbesar adalah Bali sebesar Rp30 triliun. Kemudian Banten Rp23 triliun, Jawa Barat Rp23 triliun, Sulawesi Tengah Rp21 triliun dan Jawa Timur Rp19 triliun.
0 comments:
Post a Comment