Pengertian manajemen
produksi
Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Pengertian produksi
Produksi
adalah penciptaan atau penambahan nilai suatu barang, bentuk, waktu dan tempat
atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan
manusia.
Bidang
Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1)
Proses
Keputusan
dalam proses ini menentukan proses fisik maupun fasilitas yang dipakai untuk
memproduksi barang atau jasa.
2)
Kapasitas
Keputusan
ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan
pada waktu yang tepat.
3)
Persediaan
Manajer
persediaan membuat keputusan keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa
yang dipesan, berapa banyak jumlah pemesanan, dan kapan pemesanan dilakukan.
4) Tenaga Kerja
Penentuan
dan pengelolaan tenaga kerja dianggap penting dalam manajemen produksi.
Keputusan tentang tenaga kerja meliputi pengkajian, pelatihan, penempatan dan
supervise.
5) Mutu/Kualitas
Ditandai
dengan penekanan tanggung jawab yang besar terhadap mutu, kualitas barang
maupun jasa yang dihasilkan.
Perkembangan
Manajemen Produksi
Manajemen
produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
–
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Pembagian kerja
memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila
disertai dengan pengolahan yang baik dan akan mengurangi biaya produksi
sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi dengan biaya yang
tidak tinggi juga.
–
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,
sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno dan sederhana
menjadi terdesak karena tidak bisa mengikuti perkembangan. Industialisasi ini
meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran
yang pesat dan baik.
–
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer, sehingga
pada banyak hal manajer produksi mengintegrasikan teknologi canggih kedalam
bisnis atau usahanya.
–
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar
manusia, dan model keputusan. guna meningkatkan kualitas barang.
metode
kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.Pengamatan
(observasi) atas metode kerja yang berlaku
2.Pengamatan
terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.pelatihan
pekerja dengan metode baru
4.pemanfaatan
umpan balik dalam pengelola atas proses kerja
Ruang lingkup
manajemen produksi
Perencanaan sistem produksi
|
Sistem pengendalian produksi
|
Sistem informasi produksi
|
● Perencanaan produksi
|
● Pengendalian proses produksi
|
● Struktur organisasi
|
● Perencanaan lokasi produksi
|
● Pengendalian bahanbaku
|
● Produksi atas dasar pesanan
|
● Perencanaan letak fasilitas produksi
|
● Pengendalian tenaga kerja
|
● Produksi untuk persediaan
|
● Perencanaan lingkungan kerja
|
● Pengendalian biaya produksi
|
|
● Perencanaan standar produksi
|
● Pengendalian kualitas pemeliharaan
|
Fungsi dan sistem
produksi dan operasi
Ada
empat fungsi penting dalam produksi dan operasi, yaitu :
·
Proses
pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan.
·
Jasa
penunjang, merupakan sarana berupa pengorganisasian yang diperlukan untuk
penetapan teknik atau metode yang akan dijalankan sehingga dapat dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
·
Perencanaan,
merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan operasi dan
produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
·
Pengendalian,
merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai dengan
rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat
dilaksanakan.
Sistem
Produksi dan Operasi
Sistem
produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, serta menyeluruh dalam penggabungan masukan dan pengeluaran.
Lokasi dan lay out pabrik
Lokasi
merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup,
mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan
usaha. Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya
transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam
bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup.
Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan
suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang
efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan
peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum,
kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang
rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process
layout, product layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut. Adapun perangkat lunak yang
diperlukan bagi penyusunan layout adalah: CRAFT, COFAD, PLANET, CORELAP
dan ALDEF.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi pabrik, besar sekali pengaruhnya terhadap tingkat kelancaran
operasi perusahaan, faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor utama dan faktor
bukan utama. Faktor utama, yaitu letak sumber bahan baku, letak pasar, masalah
transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga listrik.
Sedangkan faktor bukan utama, seperti rencana masa depan perusahaan,
kemungkinan adanya perluasan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan kota,
terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas-fasilitas
pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap
masyarakat, iklim dan keadaan tanah.
Penentuan Layout Pabrik Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan
mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh
karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi
perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan
persiapan-persiapan yang matang, diantaranya, Pertama, data yang diperlukan
meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses
produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas
gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik
kesimbangan kapasitas.
Referensi:
13 november
Manajemen Produksi akses 13.14 wib
13 november
Manajemen Produksi akses 13.14 wib
0 comments:
Post a Comment