Saturday, 25 July 2015

Harga Emas Catatkan Rekor Pelemahan Beruntun

JAKARTA - Harga emas mengalami penurunan secara beruntun dalam 10 hari terakhir. Penurunan tersebut merupakan yang terpanjang sejak 20 tahun dan diperkirakan penurunan masih akan berlanjut.
Harga emas jatuh ke level USD1.080 dan mencapai posisi terendah dalam lima tahun. Harga emas turun 5 persen pada minggu ini, dan merosot 8 persen di tahun ini.
Salah satu trader, Anthony Grisanti, mengatakan bahwa permintaan emas di China turun 9 persen. Sementara itu, di seluruh dunia, permintaan koin emas dan emas batangan turun 17 persen.
"Pedagang tidak dapat pembeli meskipun harga (emas) akan lebih rendah," kata dia dilansir dari CNBC, Jumat (24/7/2015).
Sebelumnya, penurunan pada emas juga pernah terjadi pada Agustus hingga September 1996, bahkan harga emas turun 13 hari berturut-turut.
Pengamat emas menilai, hal ini terjadi karena penguatan yang terjadi pada dolar, sehingga emas menurun. RBC Capital George Gero mengatakan indeks dolar naik 8 persen (year to date), alhasil dolar cenderung naik, dan emas mengalami penurunan.
Inflasi yang rendah dan dolar yang kuat, membuat harga emas akan cenderung stagnan. "Suku bunga AS yang lebih tinggi akan membuat emas tidak menghasilkan apa-apa untuk investor," ujar George.
Namun, analis dari KKM FInance Jeff Kilburg mengatakan penjualan besar-besaran bisa membuat pasar emas kembali bangkit. "Sentimen berubah begitu cepat, tidak ada alasan penjualan akan sulit, saya pikir ini akan kembali, sudah saatnya," kata Jeff.
(rzk)

0 comments:

Post a Comment