Saturday, 25 July 2015

fungsi ilmu manajemen

Fungsi Manajemen


Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1.              Planning ( perencanaan )
2.              Organizing ( pengorganisasian)
3.              Directing ( pengarahan )
4.              Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.

·        Planning (Perencanaan)

Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Planning dilaksanakan  dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning.
Aktivitas dalam fungsi perencanaan:
1)                   Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
2)                   Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
3)                   Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
4)                   Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
Syarat syarat perencanaan yang baik:
1)                   Mempunyai tujuan yang jelas
2)                   Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
3)                   Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
4)                   Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
5)                   Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian
6)                   Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif serta berdaya guna
Manfaat dari Planning:
1)                   Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke arah tujuan yang sama
2)                   Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
3)                   Memudahkan pengawasan
4)                   Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas

·        Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
Aktivitas dalam pengorganisasian:
1)                   Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan
2)                   Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta tanggung-jawab
3)                   Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
4)                   Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
1)                   Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
2)                   Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
3)                   Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Manfaat organizing:
1)                   Memungkinkan untuk  pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi perusahaan
2)                   Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
3)                   Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan

·        Directing (Fungsi Pengarahan)

Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya.
aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
1)                   Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
2)                   Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
3)                   Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

·        Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan.
aktivitas dalam fungsi pengendalian:
1)                   Mengevaluasi keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator yang sudah ditetapkan
2)                   Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
3)                   Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
Controlling bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
1)                   Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
2)                  Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih berguna.
3)                  Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
4)                  Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi.

0 comments:

Post a Comment